Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) telah memasuki tahun ke 5. Pada tahun 2022 semua Puskesmas di Indonesia telah melaksanakan Program ini. Banyak Puskesmas yang telah melakukan intervensi guna meningkatkan nilai IKS dan 12 indikator keluarga sehat. Oleh karena itu sudah saatnya bila kita melihat apakah intervensi tersebut telah mampu mendorong nilai IKS Kabupaten ke arah yang lebih baik?
Secara nasional gambaran pencapaian IKS (Indeks Keluarga Sehat) per April 2022 yang dirinci menurut provinsi, dapat dilihat pada gambar berikut :
Sumber : Aplikasi Keluarga Sehat, April 2022
Secara nasional Indeks keluarga sehat senilai 18,90 persen yang berarti terdapat 18,90 persen keluarga sehat di Indonesia berdasarkan 12 indikator keluarga sehat. Untuk Provinsi Sulawesi Barat besaran nilai IKS mencapai 19 persen yang berarti terdapat 19 persen keluarga sehat berdasarkan 12 indikator keluarga sehat di Provinsi Sulawesi Barat.
Lima provinsi di Indonesia dengan nilai IKS tertinggi adalah DKI Jakarta, Bali, Daerah khusus Yogyakarta, Aceh dan Kepulauan Riau. Adapun lima Provinsi dengan nilai IKS terendah Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat dan Maluku Utara. Provinsi Sulawesi Barat beradar pada posisi 15 dari 34 Provinsi di Indonesia.
Pencapaian indikator keluarga sehat di Provinsi Sulawesi Barat dapat diliha pada grafik berikut ini :
Dari 12 indikator keluarga sehat, capaian indikator yang lebih tinggi terdapat pada 6 indikator yaitu :
- Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap 89,59 persen
- Keluarga memiliki akses / menggunakan sarana air bersih 89,24 persen
- Pertumbuhan balita di pantau 85,37 persen
- Bayi mendapatkan ASI Ekslusif 84,22 persen
- Persalinan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 83,80 persen
- Keluarga memiliki akses / menggunakan jamban keluarga 82,56 persen
Adapaun indikator dengan capaian yang masih sangat rendah adalah penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan senilai 8,43 persen dan penderita hipertensi yang berobat teratur hanya 27,60 persen.
Provinsi Sulawesi Barat dengan jumlah keluarga sebanyak 271.021 keluarga memiliki jumlah keluarga sehat 51,443 KK, Pra sehat 171.273 KK dan tidak sehat 48.305 KK.
Rincian status keluarga menurut kabupaten dapat diihat pada tabel berikut ini :
Nilai IKS berdasarkan kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat per April 2022
Kabupaten dengan nilai IKS terbaik di Provinsi Sulawesi Barat adalah Mamasa sebesar 26,30 Persen dan Majene 23,90 Persen. Adapun kabupaten dengan nilai IKS terendah adalah kabupaten Mamuju 14,20 persen dan Pasangkayu 14,70 persen.
Pencapaian indikator keluarga sehat berdasarkan wilayah di Provinsi Sulawesi Barat dapat dilihat pada tabel berikut :
Status Pendataan menurut Kabupaten Per April Tahun 2022
Status pendataan yang dilakukan oleh Kabupaten di Sulawesi Barat meliputi penginputan data KK baru, Intervensi maupun editing data pada data keluarga di Aplikasi Keluarga Sehat keluargasehat.kemkes.go.id yang dilakukan oleh surveyor Puskesmas.
Semua Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat aktif melakukan intervensi pada periode Januari – Maret 2022 dengan capaian yang berbeda di setiap kabupaten.
Status Pendataan tertinggi periode Januari – Maret 2022 dilakukan oleh Kabupaten Polewali Mandar dan Pasangkayu. Sedangkan status pendataan keluarga terendah dikabupaten Majene dan Mamuju.
Dalam peningkatan status Indeks Keluarga sehat di kabupaten, perlu dilakukan intervensi secara optimal dengan melakukan integrasi pelaksanaan program dan kegiatan di Puskesmas. Hasil kunjungan rumah yang dilakukan oleh pengelola program khususnya yang terkait 12 indikator harusnya dilaporkan dan didokumentasikan kedalam Aplikasi Keluarga sehat.
Strategi yang dapat ditempuh untuk peningkatan indeks keluarga sehat adalah dengan melakukan komparasi data existing di Aplikasi Keluarga dengan data yang dikelola oleh pelaksana program di Puskesmas. Capaian program khususnya indikator – indikator yang sama seharusnya memiliki angka yang tidak terlalu berbeda.
Selain itu dengan alokasi anggaran dan ketersediaan Sumber daya kesehatan di Puskesmas menuntut Puskesmas untuk melakukan inovasi dalam pelaksanaan pemberian layanan diwilayah kerjanya masing – masing. Inovasi yang diwujudkan dalam kerja “borongan” di Puskesmas menurut Penulis di yakini menjadi salah satu metode yang baik dalam peningkatan capaian Indeks keluarga sehat di Provinsi Sulawesi Barat.
Referensi :
- Aplikasi keluarga Sehat
- kanal-kesehatan.com